You are currently viewing Squid Game Season 3: Lebih Brutal, Lebih Dalam, dan Tak Terduga!

Squid Game Season 3: Lebih Brutal, Lebih Dalam, dan Tak Terduga!

  • Post author:
  • Post category:Movie

Gue masih ingat banget waktu pertama kali nonton Squid Game Season 1. Rasanya kayak rollercoaster, tapi emosional. Lalu pas season 2 keluar, ekspektasi makin tinggi, walau jujur nggak semua orang puas. Tapi tetap aja, waktu Netflix ngumumin Squid Game Season 3, rasanya kayak dikasih harapan lagi. Gue langsung mikir: “Apa yang bakal mereka pertaruhkan kali ini?”

Dan ya, setelah nonton, gue bisa bilang… ini lebih gila, lebih gelap, dan jauh lebih dalam dari sekadar Movie permainan anak-anak berdarah.

Sinopsis Squid Game Season 3: Dunia Lama, Aturan Baru

Sinopsis 'Squid Game' Season 3: Musim Penutup yang Menegangkan dan Sarat Emosi - Klik Saja

Oke, jadi sinopsisnya begini — tenang, spoiler free kok.

Di season 3 ini, Gi-hun akhirnya benar-benar masuk lebih dalam ke akar organisasi misterius di balik permainan mematikan itu. Dia nggak cuma jadi pion lagi, tapi mulai masuk ke area yang dulu terasa mustahil — dunia para VIP, para pencipta game, dan ya… dia juga harus membuat pilihan yang jauh lebih berat dari sekadar “bertahan hidup”.

Permainan-permainan baru yang muncul lebih brutal, tapi juga lebih psikologis. Bukan cuma fisik yang disiksa, tapi mental juga digerus habis-habisan Kumparan.

Yang menarik, di season ini mulai muncul lebih banyak tokoh dari luar Korea, jadi rasanya kayak permainan global. Ada kontestan dari Jepang, Amerika, bahkan Eropa. Dunia Squid Game nggak lagi eksklusif Korea — dan itu bikin tensinya naik dua kali lipat.

Kenapa Squid Game Season 3 Sangat Ditunggu?

Pertama, karena ending season 2 tuh ngegantung banget, kan? Gi-hun udah kayak siap balik ke permainan, dan kita semua nunggu, “nih orang mau ngapain sih balik-balik ke game yang hampir ngebunuh dia?”

Kedua, banyak fans yang udah bosen dengan serial yang alurnya gampang ditebak. Tapi Squid Game? No way. Di season 3 ini, kita bener-bener nggak bisa prediksi siapa yang bakal selamat, siapa yang bakal mati, dan apa aturan yang akan diubah seenak jidat sama para ‘Game Master’ itu.

Ketiga, karena Squid Game berhasil jadi simbol kritik sosial yang relevan. Ketimpangan sosial, ketamakan manusia, bahkan budaya ‘survival of the fittest’ digambarkan tanpa ampun. Season 3 memperdalam semua itu — bahkan ada momen di mana lo bakal diem dan mikir, “Wah, ini sebenarnya nyindir gue banget ya?”

Apa yang Membuat Squid Game Season 3 Viral Lagi?

Gue inget pas awal nonton, Twitter rame banget. Bukan cuma soal siapa yang mati duluan, tapi karena banyak scene yang jadi bahan diskusi. Mulai dari teori konspirasi soal identitas Front Man, sampai perdebatan moral di satu adegan brutal (nggak mau gue spoil, tapi serius… itu bikin perut mual).

Salah satu yang bikin viral banget adalah permainan ketiga di season 3. Gue nggak akan bilang nama permainannya, tapi bayangin kayak permainan “truth or dare” yang kalau salah… nyawa taruhannya. It went super viral di TikTok. Semua orang bikin challenge versinya. Satu sisi seru, tapi sisi lain… serem juga sih, ngebayangin kalau beneran kejadian.

Dan ya, visualnya juga makin sinematik. Warnanya lebih kontras, gerakan kameranya lebih sinematik. Bahkan kayak nonton film Hollywood kelas A.

Keunikan Squid Game Season 3: Bukan Sekadar Main Game

Serba-serbi Squid Game Season 3 yang akan Tayang Tahun Ini | tempo.co

Yang paling unik dari season 3 ini menurut gue adalah pendekatannya ke psikologi pemain. Bukan cuma nunjukin rasa takut, tapi juga rasa bersalah, dendam masa lalu, dan kebingungan moral.

Contoh nyata: ada satu karakter baru yang punya masa lalu kelam sebagai aktivis, dan dia masuk game demi membongkar sistem dari dalam. Tapi seiring waktu, idealismenya mulai luntur. Lo bisa lihat proses perubahan batin dia yang bikin merinding. Lo akan mikir, “Kalau gue di posisi dia, bakal tetap berjuang atau ikut main kotor?”

Satu lagi yang bikin unik: penonton diajak jadi ‘penilai moral’. Bukan cuma nonton doang. Beberapa keputusan pemain emang bikin kita harus ambil sikap — setuju atau nggak.

Review Jujur Squid Game Season 3: 9.5 dari 10

Oke, sekarang review jujur.

Gue kasih 9.5/10. Kenapa nggak 10? Karena masih ada 1-2 karakter yang development-nya kurang greget. Tapi sisanya? Solid.

  • Plot: makin kompleks tapi nggak bikin bingung.

  • Karakter: banyak yang fresh, nggak numpang lewat doang.

  • Dialog: lebih dalam, banyak yang nyindir kapitalisme dan budaya kompetitif zaman sekarang.

  • Visual: gila. Sinematografinya naik dua tingkat dari season sebelumnya.

Dan ya, gue sempat nangis. Yes, nangis! Di episode 7, ada twist yang bikin emosi banget. Bahkan gue pause dulu buat tarik napas. Bukan karena sedih aja, tapi karena relate banget ke realita hidup — lo bisa punya niat baik, tapi kalau sistemnya busuk, lo tetap bisa kelindes.

Pelajaran yang Gue Ambil dari Season Ini

Yang paling gue rasain setelah nonton Squid Game Season 3 adalah: hidup itu kompetitif banget, dan nggak semua orang main dengan aturan yang adil. Tapi bukan berarti lo harus ikutan main kotor.

Squid Game ngajarin kita soal pentingnya empati bahkan di situasi paling ekstrem. Tapi juga, lo harus belajar ngelindungi diri lo sendiri. Di dunia yang makin kejam, siapa yang bisa berpikir jernih dan tetap berpegang pada prinsip — dia yang punya peluang bertahan lebih lama.

Dan satu lagi: uang emang penting, tapi cara lo dapetin itu jauh lebih penting. Season 3 bikin itu terasa nyata banget. Karena ada karakter yang “menang”, tapi lo akan mikir… “dia benar-benar menang, atau justru kalah sebagai manusia?”

Tips Buat yang Baru Mau Nonton

Kalau lo baru mau mulai nonton Squid Game Season 3, ini tips dari gue:

  1. Tonton ulang Season 1 dan 2. Banyak petunjuk kecil di sana yang akan muncul lagi di Season 3.

  2. Jangan nonton sambil makan. Beberapa adegan sadis banget. Gue udah pernah salah pas lagi makan mi instan, nyesel sumpah.

  3. Siapin tisu. Ini bukan drama mellow, tapi ada beberapa momen yang menusuk jiwa.

  4. Perhatikan ekspresi wajah karakter. Banyak cerita yang disampaikan tanpa dialog, cuma lewat tatapan.

Apakah Worth It?

Jawabannya: IYA, BANGET.

Squid Game Season 3 adalah bukti bahwa serial ini bukan sekadar sensasi. Ini adalah karya yang punya lapisan dalam soal kemanusiaan, sistem sosial, dan pilihan hidup. Lo bisa nikmatin sebagai hiburan, tapi kalau lo mau mikir lebih jauh, ini bisa jadi refleksi juga.

Dan ya, setelah nonton… gue makin yakin, kalau dikasih pilihan kayak gitu, gue lebih baik miskin daripada kehilangan sisi kemanusiaan gue.

Baca juga artikel menarik lain nya tentang A Working Man: Film yang Ngena Banget Buat Lo yang Lagi Berjuang disini

Author