Cumi Sambal Hijau: Lauk Pedas Gurih yang Bikin Nambah Nasi Terus
Jujur aja ya, awalnya saya tuh nggak terlalu suka makan cumi. Teksturnya yang kenyal-kenyal itu dulu malah bikin saya geli. Tapi semua berubah waktu saya diajak makan di rumah teman…
Jujur aja ya, awalnya saya tuh nggak terlalu suka makan cumi. Teksturnya yang kenyal-kenyal itu dulu malah bikin saya geli. Tapi semua berubah waktu saya diajak makan di rumah teman…
Pulau Tidung Jujur, awalnya aku sempat meragukan Pulau Tidung. Dalam bayanganku, tempat ini cuma pulau biasa, mungkin terlalu rame, atau malah overrated kayak destinasi wisata lain yang sering viral di medsos. Tapi ternyata, aku salah besar.
Travel Pulau Tidung, yang secara administratif masuk dalam wilayah Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta ini, menyimpan keindahan yang jauh dari ekspektasi awalku. Lokasinya tepatnya di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, DKI Jakarta, Kode Pos 14520. Bisa ditempuh dari Dermaga Kali Adem atau Marina Ancol, perjalanan laut ke sana butuh waktu sekitar 1,5–2 jam tergantung cuaca dan jenis kapal.
Sebelum ke sana, aku sempat baca beberapa blog dan review, tapi belum ada yang benar-benar “ngobrol” dari hati ke hati soal gimana rasanya di sana. Makanya, artikel ini aku tulis sejujur-jujurnya dari pengalaman pribadi. Harapannya, kamu yang baca bisa lebih siap dan menikmati liburanmu dengan maksimal.
Aku berangkat dari Dermaga Kali Adem, Muara Angke. Sebenarnya bisa juga dari Marina Ancol, tapi waktu itu aku pilih yang lebih hemat—naik kapal kayu reguler. Harganya cuma sekitar Rp50.000–Rp70.000 sekali jalan. Lumayan banget kan?
Selama perjalanan, aku sempat mabuk laut sedikit karena ombaknya lumayan. Tapi begitu sampai dan menginjak pasir putihnya Pulau Tidung, semua rasa pusing langsung hilang. Rasanya kayak dibayar lunas sama view yang kece banget. Airnya bening, pantainya bersih, dan suasananya… tenang banget.
Banyak wisatawan lokal yang juga datang hari itu, tapi nggak sampai bikin sesak. Justru terasa hidup, tapi tetap damai. Aku langsung ngerti kenapa banyak orang balik lagi ke sini setelah kunjungan pertama.
Salah satu kekhawatiranku adalah soal penginapan. Tapi ternyata pilihan di Pulau Tidung banyak dan cukup variatif. Aku pribadi pilih homestay sederhana yang dikelola warga lokal. Harganya sekitar Rp250.000 per malam untuk satu kamar yang bisa muat dua orang.
Meski bukan hotel berbintang, kamar itu bersih, ada AC, dan disediakan sarapan. Kadang malah tuan rumahnya ramah banget sampai ngajakin ngobrol dan ngasih tips spot wisata yang jarang diketahui orang. Aku senang banget bisa dapet insight langsung dari orang yang tinggal di sana.
Kalau kamu tipikal yang butuh privasi atau pengin tempat estetik buat foto-foto, ada juga beberapa homestay yang desainnya lebih modern. Intinya, sesuaikan aja sama budget dan kebutuhan.
Salah satu ikon Pulau Tidung yang paling hits adalah Jembatan Cinta. Panjangnya sekitar 800 meter, menghubungkan Tidung Besar dan Tidung Kecil. Dari situ, kamu bisa lihat laut biru jernih membentang sepanjang mata memandang.
Banyak yang bilang, kalau kamu loncat dari jembatan ini ke laut, cinta kamu bakal langgeng. Entah mitos atau nggak, tapi jujur aku sendiri nyobain loncat. Rasanya? Deg-degan campur excited. Airnya seger banget, bikin nagih.
Setelah puas di Jembatan Cinta, aku ikut paket snorkeling bareng beberapa wisatawan lain. Biayanya kisaran Rp75.000–Rp100.000, udah termasuk alat dan guide. Spot snorkeling-nya keren banget. Terumbu karangnya masih terjaga, dan aku bisa lihat ikan warna-warni berenang di bawah kakiku.
Oh iya, jangan lupa bawa action cam atau minimal HP waterproof, karena momen ini sayang banget kalau nggak diabadikan.
Kalau kamu suka seafood, maka kamu bakalan betah di sini. Waktu malam, aku dan teman-teman mampir ke salah satu warung makan yang masakannya pakai hasil tangkapan nelayan lokal. Ikan bakarnya fresh, sambalnya nendang, dan suasananya hangat banget.
Menu yang wajib kamu coba: ikan bakar, cumi saus tiram, dan sate gurita. Jangan lupa juga nyobain es kelapa muda asli, yang disajikan langsung dari buahnya. Rasanya beda, lebih manis dan segar.
Uniknya, beberapa warga juga bikin olahan rumput laut yang dikemas jadi camilan ringan. Aku beli beberapa bungkus buat oleh-oleh dan ternyata temen-temen di rumah pada suka juga.
Waktu pertama kali ke Pulau Tidung, aku terlalu excited sampai lupa bawa sunblock. Akibatnya? Kulit jadi gosong parah dan perih selama seminggu. Selain itu, aku juga lupa bawa uang tunai yang cukup. Di sana belum banyak tempat yang nerima pembayaran digital.
Jadi pelajaran banget sih. Sekarang, aku selalu siapin list bawaan, termasuk power bank, sunblock, uang cash, dan sandal jepit cadangan. Biar nggak drama di tengah liburan.
Oh iya, jangan juga terlalu bergantung sama sinyal. Di beberapa area, sinyal bisa lemah. Tapi sebenarnya ini justru jadi momen pas buat disconnect dari dunia luar dan bener-bener menikmati suasana pulau.
Biar kamu nggak mengulang kesalahan yang sama, aku rangkum beberapa tips dari pengalaman pribadi ini:
Berangkat pagi dari dermaga biar dapet waktu lebih panjang di pulau.
Pesan penginapan dari jauh-jauh hari, terutama kalau kamu datang pas weekend atau libur panjang.
Siapkan uang tunai minimal Rp300.000–Rp500.000 untuk jaga-jaga.
Bawa sunblock, topi, dan kacamata hitam biar nggak kebakar matahari.
Jaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan. Pulau ini indah banget, sayang kalau kita yang bikin rusak.
Dari semua aktivitas yang aku lakukan, yang paling berkesan adalah sunset di tepi pantai Pulau Tidung. Aku duduk di pinggir pantai, kaki mainin pasir, sambil liatin matahari tenggelam perlahan di ujung laut. Warnanya oranye keemasan, langitnya pelan-pelan berubah jadi ungu.
Waktu itu, aku nggak pegang HP sama sekali. Aku cuma diem, menikmati. Dan saat itu, aku merasa damai banget. Sesuatu yang jarang banget aku rasain di kota. Mungkin ini alasan kenapa aku ngerasa wajib balik lagi ke sini.
Pulau Tidung cocok buat siapa aja yang pengin kabur sebentar dari hiruk-pikuk kota. Baik kamu solo traveler, pasangan, atau bawa keluarga, semuanya bisa menikmati tempat ini. Suasananya aman, penduduknya ramah, dan fasilitasnya cukup lengkap.
Kalau kamu suka aktivitas luar ruangan, ini tempat yang pas buat kamu. Tapi kalau kamu cuma pengin rebahan santai di pinggir pantai juga sah-sah aja. Pulau ini fleksibel banget.
Dan yang paling penting, biaya liburan ke Pulau Tidung itu relatif murah. Nggak perlu keluar negeri buat dapet pengalaman healing yang autentik dan seru.
Pulau Tidung udah jadi salah satu tempat favoritku di sekitar Jakarta. Bukan cuma karena pemandangannya yang indah, tapi juga karena pengalaman yang aku dapet di sana. Tempat ini ngajarin aku buat lebih menghargai alam, bersyukur, dan lepas sejenak dari tekanan hidup.
Aku yakin, setiap orang yang ke sana pasti pulang dengan cerita masing-masing. Dan menurutku, itu salah satu hal terbaik dari sebuah perjalanan. Nggak cuma soal tempatnya, tapi juga soal bagaimana tempat itu bikin kita merasa.
Jadi kalau kamu belum pernah ke Pulau Tidung, aku saranin banget buat masukin ini ke daftar destinasi kamu selanjutnya. Siapin waktu, siapkan hati, dan nikmati keindahan yang nggak bisa dibeli dengan uang.
Fasolada Sup Kacang dikenal sebagai salah satu makanan nasional Yunani yang sederhana namun sangat memuaskan. Hidangan ini memiliki akar sejarah yang dalam, sejak zaman kuno ketika kacang-kacangan menjadi sumber utama protein nabati. Dalam budaya Yunani, fasolada bukan hanya makanan sehari-hari, tetapi juga simbol kehangatan keluarga dan kebersamaan.
Biasanya disajikan di musim dingin atau saat cuaca sejuk, sup ini memberikan kehangatan tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional. Oleh karena itu, fasolada tetap menjadi bagian penting dari meja makan Yunani hingga hari ini.
Fasolada Sup Kacang adalah sup kacang putih yang dimasak dengan sayuran seperti wortel, seledri, dan bawang bombai dalam kuah tomat yang kaya rasa. Kombinasi bahan sederhana ini menghasilkan rasa yang dalam, gurih, dan menyegarkan.
Meskipun terlihat sederhana, cita rasa fasolada sangat kompleks karena penggunaan Mancingduit login minyak zaitun, herba segar, dan proses memasak yang lambat. Sup ini biasanya disajikan dengan roti hangat, zaitun, dan bahkan keju feta sebagai pelengkap.
Untuk membuat sup kacang khas Yunani yang autentik, berikut adalah bahan-bahan yang perlu disiapkan:
Rendam kacang putih semalaman agar lebih cepat matang dan mudah dicerna. Setelah itu, bilas dan tiriskan. Rebus kacang hingga setengah matang selama kurang lebih 30 menit, lalu sisihkan.
Panaskan minyak zaitun dalam panci besar. Tumis bawang bombai hingga harum dan transparan, lalu masukkan bawang putih, wortel, dan seledri. Masak selama beberapa menit hingga sayuran mulai mendidih.
Tambahkan kacang putih yang sudah direbus, parutan tomat, pasta tomat, dan daun salam ke dalam panci. Tuangkan air atau kaldu sayur hingga semua bahan terendam. Masak dengan api kecil selama 1–1,5 jam hingga kacang empuk dan sup mengental.
Setelah sup matang, tambahkan garam dan merica sesuai selera. Anda juga bisa menambahkan sedikit minyak zaitun sebelum disajikan untuk rasa yang lebih kaya.
Agar Fasolada Sup Kacang terasa lezat dan autentik, ikuti beberapa tips berikut:
Fasolada Sup Kacang cukup fleksibel untuk dikreasikan sesuai selera. Berikut beberapa variasi menarik:
Tambahkan bubuk cabai atau irisan cabai merah untuk rasa yang lebih menggigit.
Tambahkan sosis Yunani, daging sapi asap, atau potongan daging untuk versi lebih kaya protein.
Gunakan kaldu sayur dan pastikan semua bahan nabati untuk versi vegan yang murni.
Tambahkan jintan dan ketumbar bubuk untuk sentuhan cita rasa Timur Tengah.
Tambahkan irisan alpukat dan peran lemon untuk kreasi modern yang menyegarkan.
Fasolada Sup Kacang adalah makanan bergizi tinggi yang kaya serat, protein nabati, dan vitamin. Kacang putih memberikan energi yang tahan lama dan mendukung kesehatan pencernaan. Sementara itu, sayuran dalam sup memberikan antioksidan dan vitamin penting untuk tubuh.
Minyak zaitun juga membantu menjaga kesehatan jantung, sedangkan tomat mengandung likopen yang baik untuk kulit dan sistem imun. Oleh karena itu, Fasolada Sup Kacang adalah pilihan menu sehat untuk semua usia.
Sup ini paling cocok disantap saat cuaca dingin atau sebagai menu makan siang sehat. Karena mudah disimpan dan dipanaskan ulang, Fasolada Sup Kacang juga cocok untuk persiapan makan atau bekal sehari-hari.
Di Yunani, Fasolada Sup Kacang biasanya dinikmati bersama keluarga dalam suasana santai. Anda bisa meniru kebiasaan ini dengan menyajikan fasolada sebagai hidangan utama dalam acara kumpul bersama.
Simpan sisa fasolada dalam wadah tertutup di kulkas hingga 3 hari. Sup ini bahkan lebih nikmat keesokan harinya karena bumbunya semakin meresap. Untuk memanaskan, cukup panaskan kembali di atas kompor dengan api kecil.
Fasolada Sup Kacang juga bisa dibekukan dalam porsi kecil untuk digunakan nanti. Saat ingin menyajikan, cairkan perlahan di kulkas semalaman dan panaskan seperti biasa.
Karena kaya nutrisi dan cocok untuk berbagai diet, fasolada berpotensi menjadi menu andalan dalam bisnis katering sehat atau food delivery. Anda juga bisa menjualnya dalam bentuk makanan beku siap saji.
Dengan kemasan yang menarik dan penekanan pada nilai gizi, fasolada dapat menjangkau pasar vegetarian, vegan, dan penyuka masakan Mediterania.
Fasolada sup kacang adalah bukti bahwa hidangan sederhana bisa menghadirkan rasa luar biasa dan manfaat besar. Dengan bahan yang mudah didapat dan cara memasak yang tak rumit, Anda bisa membuat sup khas Yunani ini di rumah.
Tak hanya lezat, fasolada juga menyehatkan dan ramah di kantong. Jadi, cobalah resep ini di dapur Anda dan rasakan sendiri hangatnya tradisi Yunani!
(more…)
Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dengan sumber daya alam yang melimpah dan kekayaan budaya yang luar biasa. Pulau ini tidak hanya dikenal sebagai penghasil komoditas utama…
Kejaksaan Agung merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh institusi pemerintah, termasuk Kejaksaan Agung. Sebagai institusi penegak hukum yang seharusnya menjadi garda depan dalam pemberantasan korupsi, keterlibatan oknum dalam…
Risotto, the creamy and luxurious Italian rice dish, has become a global favorite for its versatility and comforting appeal. Among its many variations, Savory Mushroom Risotto holds a special place…
Online learning has transformed education by making knowledge accessible to everyone, anywhere in the world. However, excelling in this mode of learning requires a different approach compared to traditional classroom…
Brownies Kacang adalah salah satu camilan yang sangat populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tekstur yang lembut dengan perpaduan rasa cokelat yang intens membuat brownies menjadi camilan favorit banyak…
One is Singapore's National University of Singapore (NUS), a respected name that has been in the business of defining Asian higher education on asian jobsite for several years. NUS, established…
In today's fast-paced world, achieving and maintaining a healthy lifestyle is becoming increasingly challenging. But what if I told you that there is a way to integrate holistic practices like…