Jujur aja ya, awalnya saya tuh nggak terlalu suka makan cumi. Teksturnya yang kenyal-kenyal itu dulu malah bikin saya geli. Tapi semua berubah waktu saya diajak makan di rumah teman di Padang, waktu lagi ngisi pelatihan guru antar provinsi. Dia ngasih saya sepiring cumi sambal hijau, lengkap sama nasi hangat dan irisan timun. Saya pikir, “Ah palingan cuma pedes doang, yaudah lah cobain secentong…”

Dan ya ampun! Baru suapan pertama udah bikin saya diam. Bukan karena kepedasan (meski itu juga sih), tapi karena rasa gurih cuminya itu ketemu banget sama sambal hijaunya yang segar. Ini bukan sambal sembarangan, bukan yang asal ulek cabe rawit. Ada rasa daun jeruk, ada aroma bawang, ada keasaman tomat hijau yang nyambung banget sama cumi yang dimasak empuk.

Besoknya, saya langsung minta resepnya. Dan sejak itu, cumi sambal hijau jadi salah satu lauk favorit saya dan keluarga. Bahkan anak saya yang biasanya picky banget soal seafood, bisa nambah nasi dua kali cuma gara-gara lauk ini.

Saya sempat beberapa kali gagal juga waktu nyobain bikin sendiri. Kadang cuminya malah keras, kadang sambalnya terlalu pahit karena tomat hijaunya belum matang. Tapi setelah trial and error (dan hampir kehabisan stok cumi di freezer), akhirnya saya nemu cara yang pas.

Kelezatan Cumi Sambal Hijau Itu Kayak…

Gimana ya ngedeskripsiin kelezatan Culinary ini… bayangin daging cumi yang lembut tapi masih kenyal dikit, terus dilumuri sambal hijau yang nggak cuma pedas, tapi juga ada aroma daun jeruk yang nyegerin. Ditambah wangi bawang putih dan bawang merah goreng yang dicampur bareng tumisan tomat hijau. Rasanya tuh… kompleks tapi tetap akrab di lidah orang Indonesia.

Apalagi kalau disajikan sama nasi putih yang masih mengepul. Wuih, ngelihatnya aja udah bikin ngiler. Dan ini yang saya suka dari makanan khas Minang: mereka tahu caranya bikin lauk yang bisa “ngajak ngobrol nasi”. Nggak perlu sayur pendamping pun tetap mantap Cookpad.

Yang unik dari sambal hijau ini adalah perpaduan rasa dan aroma. Berbeda dengan sambal merah yang cenderung panas dan nendang dari awal, sambal hijau ini punya karakter lebih kalem tapi dalam. Dia nggak langsung nyerang lidah, tapi meresap pelan-pelan dan bikin kita pengin nambah lagi.

Dan jangan salah, sambal hijau ini juga bisa dikombinasikan dengan bahan lain kayak ayam, teri, bahkan tahu tempe. Tapi serius deh, yang paling cocok menurut saya tetap cumi. Mungkin karena rasa seafood-nya menyatu pas dengan keasaman tomat dan aroma cabai hijaunya.

Resep Cumi Sambal Hijau Favorit Keluarga

Nah, ini dia bagian yang paling ditunggu: resep cumi sambal hijau ala dapur rumahanku.

Bahan Utama:

• 500 gram cumi segar (ukuran sedang, bersihkan tinta dan kulitnya)

• 1 buah jeruk nipis (untuk menghilangkan amis)

• Garam secukupnya

Bahan Sambal Hijau:

• 10 buah cabai hijau besar

• 8 buah cabai rawit hijau (sesuaikan tingkat pedasnya)

• 6 butir bawang merah

• 4 siung bawang putih

• 3 buah tomat hijau

• 2 lembar daun jeruk (buang tulangnya)

• ½ sendok teh gula pasir

• Garam dan penyedap rasa secukupnya

• Minyak goreng secukupnya

Cara Memasak:

1. Bersihkan cumi, lalu rendam sebentar dengan air jeruk nipis dan sedikit garam. Diamkan 10 menit, lalu bilas. Ini penting banget buat ngilangin bau amis.

2. Rebus cumi sebentar (sekitar 2-3 menit) supaya lebih empuk dan tidak terlalu banyak air keluar saat dimasak nanti.

3. Rebus sebentar semua bahan sambal hijau: cabai, tomat, bawang merah, dan bawang putih selama 3-5 menit, lalu tiriskan.

4. Ulek kasar semua bahan sambal yang sudah direbus. Jangan diblender ya, nanti teksturnya hilang. Saya pribadi suka sambal yang masih agak kasar, biar kelihatan homemade.

5. Tumis sambal ulek dengan minyak secukupnya. Tambahkan daun jeruk, garam, gula, dan penyedap. Masak sampai sambal harum dan agak berminyak.

6. Masukkan cumi yang sudah direbus, aduk rata dengan sambal. Masak kurang lebih 5 menit, jangan kelamaan supaya cumi nggak keras.

7. Cek rasa. Tambahkan garam atau gula jika perlu.

8. Sajikan panas-panas bareng nasi putih. Kalau ada lalapan mentimun dan kerupuk, wah lengkap banget itu!

Tips tambahan: kalau suka, bisa tambahkan irisan cabai rawit segar di atasnya biar makin nampol.

Tips Menikmati Cumi Sambal Hijau ala Gue

Nah, ini nih yang sering disepelein: cara menikmati cumi sambal hijau biar makin mantap. Saya punya beberapa tips andalan hasil dari pengalaman pribadi:

1. Makan saat baru matang

Nggak ada yang ngalahin aroma dan rasa sambal hijau yang baru keluar dari wajan. Uapnya masih naik, minyaknya masih segar, dan aroma daun jeruknya menggoda. Langsung sajikan begitu mateng.

2. Sajikan dengan nasi pera

Nasi yang sedikit pera justru lebih cocok buat sambal hijau. Kalau terlalu lembek, malah jadi becek dan nggak seru dikunyah.

3. Kombinasikan dengan lauk lain

Kalau lagi pengin makan rame-rame, cumi sambal hijau ini cocok banget ditemani telur dadar garing atau ikan asin goreng. Trust me, kombo ini udah diuji dan disetujui semua anggota rumah!

4. Jangan lupa lalapan

Mentimun, daun kemangi, atau selada air bisa jadi penetral rasa pedas dan gurihnya cumi sambal hijau. Apalagi kalau sambalnya lagi pedes maksimal, lalapan ini beneran penyelamat.

5. Cocok buat bekal

Cumi sambal hijau juga awet lho kalau disimpan di kulkas. Bahkan beberapa teman saya bilang rasanya makin mantap setelah didiemin semalaman. Tinggal angetin dan beres.

Kenapa Banyak Orang Suka Cumi Sambal Hijau?

Saya udah sering banget ketemu orang dari berbagai kota—dari Medan, Jogja, Bandung, sampai Balikpapan—yang bilang kalau mereka suka banget sama sambal hijau. Dan ketika dikombinasikan sama cumi? Wah, itu jadi comfort food banget.

Saya pikir ada beberapa alasan kenapa cumi sambal hijau itu digemari:

• Punya cita rasa khas yang nggak pasaran. Sambal hijau beda dari kebanyakan sambal. Dia segar, aromatik, dan cocok sama seafood.

• Tekstur cumi yang unik. Kalau dimasak pas, dia lembut kenyal dan bikin nagih.

• Bisa jadi lauk harian maupun sajian spesial. Mau makan biasa di rumah atau jamuan tamu, dua-duanya cocok.

• Mudah dimasak, bahan nggak ribet. Asal tahu teknik dasarnya, siapa pun bisa masak ini tanpa harus jago masak.

• Nostalgia dan kehangatan. Banyak orang (termasuk saya) punya kenangan makan cumi sambal hijau di rumah keluarga atau saat kumpul besar. Rasanya bukan cuma enak, tapi juga menghangatkan hati.

Dan sejujurnya, sambal hijau itu punya daya tarik universal. Meskipun berasal dari Sumatera Barat, dia udah jadi bagian dari dapur nasional. Banyak restoran Padang di seluruh Indonesia yang menyajikan versi mereka, dan hampir selalu ludes duluan.

Yuk, Coba Sendiri di Rumah!

Kalau kamu belum pernah coba bikin cumi sambal hijau sendiri, saya sangat menyarankan kamu untuk nyobain. Resepnya sederhana, rasanya luar biasa, dan pengalaman masaknya bisa jadi sesuatu yang menyenangkan—asal jangan takut salah.

Saya pun pernah gagal berkali-kali, tapi itu bagian dari proses. Yang penting, berani nyoba, nikmati hasilnya, dan jangan pelit buat berbagi kalau enak. Siapa tahu nanti kamu punya versi yang lebih mantap dari saya!

Dan buat kamu yang lagi cari ide konten blog atau masakan untuk usaha kecil-kecilan? Wah, cumi sambal hijau ini bisa jadi menu andalan lho. Banyak banget orang yang suka dan rela repeat order.

Semoga cerita dan resep ini bermanfaat ya! Jangan lupa share ke teman yang suka pedas atau lagi bosan makan ayam terus. Cumi sambal hijau bisa jadi penyelamat rasa—dan mood.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Indomie Mozarella Lumer: Resep Simpel yang Bikin Lidah Meleleh! disini